Kamis, 12 November 2015

PRO KONTRA PEMBERIAN GELAR PAHLAWAN BAGI HM SOEHARTO "Biar nanti masyarakat sendiri yang menilainya,"


 Usulan pemberian gelar pahlawan kepada Presiden RI ke-2 Soeharto masih menuai pro dan kontra. Sebagian warga masih menolak pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto. 

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menilai pemberian gelar itu bukan langkah yang baik bagi bangsa ini. Menurutnya Soeharto masih terganjal berbagai kasus hukum, salah satunya terkait korupsi.

Menurut Budiman, tidak semua yang berjasa ketika revolusi fisik dulu mendapat gelar pahlawan. Apalagi ketika yang bersangkutan terlibat suatu kejahatan besar.

Mantan Menteri KehakimanMuladi menilai Presiden ke-2 RI Soeharto layak menyandang gelar pahlawan nasional. Menurutnya telah banyak jasa Soeharto untuk pembangunan Indonesia.
Muladi secara pribadi melihat jasa Pak Harto yang luar biasa di masa perjuangan dalam perebutan Irian Barat. Kemudian menumpas Gerakan 30SPKI. Meskipun, ia mengakui masih banyaknya perbedaan pendapat mengenai gelar pahlawan bagi Soeharto.
"Negeri ini kan negeri multidimensi, multikepentingan, multi segalanya, pada akhirnya terserah pada pengambil keputusan. Waktu itu jasanya besar sekali. setiap orang itu punya kekurangan, Bung Karno juga, tapi harus dilihat secara positif," katanya.


Sementara itu Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosumarno memandang Soeharto layak menyandang gelar pahlawan.
Menurutnya, Presiden RI kedua tersebut sudah berjasa dalam membangun Indonesia hingga seperti saat ini, khususnya dalam bidang infrastruktur dan pengembangan sumberdaya manusia.
"Jangan hanya lihat jeleknya saja, Pak Harto itu berhasil membangun berapa ratus universitas di Indonesia.," lanjutnya.
                       
Budayawan Arswendo Atmowiloto tak keberatan dengan rencana pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Menurutnya, tak ada yang perlu diperdebatkan dengan rencana itu karena tak ada pula yang dirugikan.

"Yang dirugikan siapa kalau Pak Harto jadi pahlawan," kata Arswendo menjawab pertanyaan wartawan.
Meskipun Arswendo  pernah mengalami pahitnya dipenjara oleh rezim Orde Baru
Dia menilai, "Pak Harto itu orang hebat. Jasanya sangat besar bagi Indonesia," katanya. Soeharto turut berjasa pada bangsa Indonesia, di antaranya, perjuangan kemerdekaan, menumpas gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI), memimpin Indonesia selama 32 tahun, dan lain-lain. Maka, memang sudah sepantasnya dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Keluarga mantan penguasa Orde Baru yang tinggal di wilayah Kemusuk, Argodadi, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, merasa tak istimewa.

Aryo Winoto salah satu keponakan HM Soeharto mengatakan bagi keluarga besar di Kemusuk, sosok HM Soeharto sudah menjadi menjadi pahlawan bagi keluarga.

"Beliau bagi keluarga besar di Kemusuk sudah menjadi sosok pahlawan," 

Menurut Aryo, menjadi pahlawan tidak harus diformalkan oleh pemerintah karena sudah banyak masyarakat Indonesia yang mengakui sosok Soeharto sebagai pahlawan.

"Biar nanti masyarakat sendiri yang menilainya," ucapnya.


(dirangkum dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar